PROTES/KRITIK


PROTES/KRITIK
Koleksi: Assets Saatchiart | 2013
“JANGAN banyak protes. Ini untuk kebaikanmu di masa depan. Ikuti saja!" Jika ada yang mengatakan demikian sekalipun ia seorang guru atau yaowoh-amit-amit murid, percayalah orang seperti demikian pantas masuk ke keranjang sampah.
Tanpa protes kritik takkan pernah ada. Padahal kritik adalah cara untuk terus dinamis. Tanpa kritik pengetahuan mandek. Kita harus latihan protes untuk kemudian kritik. Latihan terbaik adalah membaca.
Jika kau sudah terbiasa membaca maka banyak hal yang akan kau protes/kritik. Sebab banyak realita brengsek yang harus kauhadapi. Suka-tidak-suka. Mau-tidak-mau. Di titik itu protes/kritik membutuhkan prasyarat; banyak baca dan banyak berani.
Sebab selama masih ada orang yang menyempatkan membuka buku di kisi-kisi aktivitasnya, meskipun ia seorang tukang sapu misalnya, Indonesia aman. Setidaknya ketakutan Indonesia bubar di tahun-sekian-sekian bolehlah kita anggap mimpi basah di tengah hari bolong. Karena saya lebih khawatir kepada rendahnya minat baca ketimbang meningkatnya utang negara. Sebagaimana perintah pertama Tuhan kepada Muhamnad bin Abdullah; Bacalah. Bukan; menabunglah!
Jika sudah banyak baca dan banyak berani, selanjutnya kau harus atur strategi. Protes/kritik tanpa strategi itu namanya bunuh diri. Itulah kenapa saya selalu menyarankan untuk; pandai-pandailah berkawan. Perbanyak ngopi, perbanyak bahagya.
Tanpa kritik manusia bernasib seperti dinosaurus. Selain beradaptasi, kemampuan mengelola kritik ialah syarat manusia lolos dari kepunahan. Manusia anti-kritik ialah manusia yang sedang menggali kepunahan dirinya sendiri. Sejarah akan menggilasnya. Cepat atau sangat cepat.
Kritik adalah penopang penting peradaban manusia. Selanjutnya ialah mengelola kritik. Sebab yang terpenting dari mengelola kritik ialah medium untuk mawas diri. Juga melatih mental. Bersikap adil saat dikritik dan merespon kritik ialah capaian terbaik menjadi manusia.
Jadikan protes/kritikmu juga bagian protes/kritik dan keresahan kawan-kawanmu. Jangan jadikan itu keresahan dirimu sendiri. Sebab keresahan seorang diri itu kegalauan, en keresahan orang banyak ialah perlawanan.
Paham? []@cheprakoso
Jatikramat, 2018

Komentar

Postingan Populer