SAL


SAL
Sarah Fire karya Felice House
SAMBIL bersenandung lagu entah-apa ia berjalan santai di koridor sambil tangan kanannya masuk ke dalam saku dan tangan kiri memegang gawai. Tatapannya asik ke arah gawai alih-alih jalan. Kita tahu ada pemberitahuan 103 pesan Whats'up, terdiri 13 pesan pribadi dan 90 pesan grup, dan 14 pemberitahuan Facebook dan 3 Twitter dan 7 Gmail dan 53 Instagram dan 9 Line dan 17 panggilan tak terjawab—semua tak diacuhkannya, dengan satu gerakan ibu jarinya di layar gawai. Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada siapa pun selain menjadi tua, katanya pelan seperti kepada diri sendiri. Di hadapannya pintu tertutup rapat.
Seperti kapsul kereta cepat, koridor itu ialah ruang kerjanya bersama rekan-rekan lainnya. Ada deretan meja dan kursi berhadapan dengan lemari-lemari besi berwarna biru.  Ada 3 komputer dan 2 printer dan 1 mesin fotocopi. Dan 2 pendingin ruangan. Letak meja kerjanya persis berseberangan dengan pintu kayu yang di atasnya terdapat jam dinding dan logo pemerintahan daerah. Waktu bergulir lambat saat ia berada di dalamnya.
Sal, laki-laki itu, membuka pintu dengan tangan yang tadi masuk ke saku. Ia terus berjalan dan tatapannya masih asik ke arah gawai. Setelah tidak mengacuhkan semua pemberitahuan di semua akun pribadi miliknya—kita tidak tahu apalagi yang membuat tatapannya masih terpacu di layar gawai.
Yang kita tahu, beberapa waktu sebelum Sal memunggungi pintu yang terbuka itu, tidak lebih jarak 10 meter, pada sebuah meja berwarna cokelat dan kursi berpunggung busa merah, laptop masih menyala. Kita tahu di layarnya masih berputar video—yang mungkin baru saja ditontonnya. Kita tidak tahu apa judul film itu. Kita hanya tahu bahwa bagian akhir dari film itu tampak seorang lelaki berflanel merah-hitam sedang mengetik sambil merokok dan meminum wiski.
Sal memasukkan gawai ke dalam saku kemejanya.
Saat kakinya menampaki kon-blok yang tertumpahi cat, dengan gerakan demikian rupa ia meloloskan sebatang rokok-putih dan menyelipkan di mulut dan menyundut dengan kriket berwarna hijau. Empat kali hisapan ia tiba di kursi semen di bawah pohon mangga. Tidak ada orang. Tidak seperti biasanya, pikir Sal. Ia mengusap kening yang tidak berkeringat dengan sapu tangan cokelat yang dikeluarkan dari saku belakang celananya.
Ia mengeluarkan kembali gawainya dari saku kemeja. Gawai di tangan kanan dan rokok di tangan kiri. Tatapannya luruh ke layar gawai. Ibu jarinya menaik-turunkan layar gawai—tampak mengecek semua pemberitahuan yang tadi tidak diacuhkannya. Asap rokok mengepul dari mulut dan hidungnya.
Bee, rumah di Grogol kebakaran. Cepet pulang. [13:43, 09/01/2018]pesan What’ups akun ‘My Bee’. Entah bagaimana kepalanya menjadi berat karena ia teringat surat dan dokumen penting yang tertinggal di rumah itu. Juga buku nikahnya.
Setelah hisapan yang dalam dan langsung menghembuskannya, rokok itu dimatikan baranya dengan cara diinjak menggunakan bagian hak sepatu.
Setengah berlari, Sal bergegas masuk kembali ke ruangan. Langkahnya terburu seperti berkejaran dengan waktu. Membereskan meja—mematikan dan sambil menunggu mati sepenuhnya, ia mencabut kabel pengisi daya, setelah mati sepenuhnya ia memasukan laptop ke dalam tas dan beberapa barang lainnya dan mengenakan sweater yang tadi terlampir di punggung kursi—semua dilakukan dengan tergesa.
Tas ransel merah dikenakan di pundak bagian kanan. Ia berjalan lekas. Ia tak sempat membalas pesan What Up’s istrinya. Bahkan tak sempat juga izin kepada rekan atau atasannya. Ia hanya menjawab pertanyaan-sorot mata teman-temannya dengan gerakan tangan yang seolah berkata saya buru-buru, cerita selengkapnya akan saya ceritakan lain waktu…
Ia berjalan menuju mobil putih yang terparkir di bawah pohon nangka. Mobil melaju setelah gerbang berderit dibuka. Di jalan berkerikil itu, terdengar mobil dipacu cepat. Setelahnya, seperti kata Sal—yang kemungkinan besar dikutip dari film yang baru saja ditontonnya dan kita masih tidak tahu apa judulnya—Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada siapa pun selain menjadi tua. Juga bagaimana kau membaca cerita ini.[] @cheprakoso
Jatikramat, Januari 2019

Komentar

  1. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer